Beranda | Artikel
Terjerumus dalam Syirik Besar
Selasa, 12 Mei 2020

Bismillah.

Syaikh Abdullah bin Ibrahim al-Qar’awi mendapat pertanyaan :

هل من يصلي ويصوم ويزكي ولكنه يشرك بالله, يستغيث بالقبور فهل يعذر بالجهل مع العلم بأنه يعيش في بلادٍ مسلم؟

Apakah orang yang menunaikan sholat, berpuasa dan membayar zakat tetapi dia juga berbuat syirik kepada Allah dengan ber-istighotsah/meminta pertolongan kepada kuburan/penghuni kubur; apakah dia mendapatkan udzur/toleransi karena kejahilan, dan perlu diketahui bahwasanya dia hidup di negeri Islam?

Beliau menjawab :

 الذي يعيشُ في بلاد الإسلام ويسمعُ كلام الله وسنة رسولهِ صلى الله عليه وسلم ويستمرُ على الاستغاثةِ بغير الله ويستغيثُ بأهل القبور فهذا مشرك إن كان مكلفاً.

Orang yang hidup di negeri Islam dan mendengar kalam Allah (al-Qur’an) dan sunnah/hadits Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas dia terus-menerus melakukan perbuatan istighotsah/meminta keselamatan saat tertimpa musibah kepada selain Allah dan dia memohon bantuan kepada penghuni kubur maka ini adalah orang musyrik kalau dia memang termasuk golongan orang mukallaf/sudah terkena beban syari’at.


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/terjerumus-dalam-syirik-besar/